Prinsip Inti Root Cause Analysis (RCA) dan Penerapannya dalam Dunia Kerja - Candi Academy

Prinsip Inti RCA

1. Memperbaiki dan Mengatasi Akar Penyebab, Bukan Sekadar Gejala: Fokus utama RCA adalah mengidentifikasi dan menangani akar penyebab masalah, bukan hanya gejala-gejalanya.
2. Pentingnya Mengobati Gejala untuk Bantuan Jangka Pendek: Meskipun fokusnya adalah pada akar penyebab, RCA juga mengakui perlunya mengatasi gejala untuk memberikan bantuan sementara.
3. Kemungkinan Banyak Penyebab Utama: RCA berangkat dari asumsi bahwa seringkali ada lebih dari satu penyebab utama yang menyebabkan suatu masalah.
4. Fokus pada Bagaimana dan Mengapa, Bukan Siapa: RCA menekankan pada pemahaman cara terjadinya masalah dan alasan di baliknya, bukan mencari pihak yang bertanggung jawab.
5. Metodis dan Bukti Nyata: Analisis harus dilakukan secara metodis dengan mencari bukti sebab-akibat yang nyata untuk mendukung kesimpulan.
6. Informasi untuk Tindakan Perbaikan: Hasil analisis harus cukup informatif untuk menginformasikan langkah-langkah perbaikan.
7. Pencegahan Masa Depan: RCA juga bertujuan untuk mengidentifikasi cara mencegah masalah serupa di masa depan atau bagaimana mengulangi hasil yang sukses.

Implementasi RCA dalam Dunia Kerja

Dalam dunia kerja, RCA diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang muncul dalam operasional bisnis. Proses ini melibatkan tim lintas fungsi yang terdiri dari berbagai departemen, yang bersama-sama melakukan investigasi untuk menemukan akar penyebab masalah.

Simulasi dan Studi Kasus: Penerapan RCA di Perusahaan Manufaktur

Studi Kasus: Sebuah perusahaan manufaktur mengalami peningkatan produk cacat yang signifikan.

Simulasi RCA:

1. Identifikasi Masalah: Peningkatan jumlah produk cacat.
2. Pengumpulan Data: Data tentang proses produksi, wawancara dengan karyawan, dan pemeriksaan peralatan.
3. Analisis: Menggunakan metode 5 Whys dan Fishbone Diagram untuk menelusuri penyebab produk cacat.
4. Penemuan Akar Penyebab: Ketidaksesuaian dalam prosedur standar dan pelatihan karyawan yang tidak memadai.
5. Rencana Tindakan Perbaikan: Merevisi prosedur standar operasional dan melaksanakan program pelatihan karyawan yang lebih komprehensif. 6. Evaluasi dan Pencegahan: Meninjau efektivitas tindakan yang diambil dan merencanakan audit berkala untuk mencegah terulangnya masalah yang sama.